Protein Faktor Kunci bagi Diabetes Wanita

Jumat, 04 Februari 2011

Protein di dalam pankreas kemungkinan dapat membawa pengaruh bagi mekanisme untuk penderita diabetes gestational, atau yang lebih dikenal sebagai diabetes pada wanita hamil. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh para peneliti di University Stanford, Amerika Serikat.
Para peneliti tersebut menemukan sejenis protein, yaitu menin, yang dapat bertindak sebagai rem bagi pankreas untuk mengontrol produksi sel-sel yang dibutuhkan untuk memproduksi insulin yang dapat membantu tubuh mengubah gula menjadi energi.
Tikus yang tengah mengandung dengan melalui teknik rekayasa genetika dibuat memproduksi menin yang terlampau banyak sehingga tidak dapat membuat sel-sel yang membuat insulin, dan dikondisikan seolah-olah menjadi penderita diabetes semasa hamil.

Hasil penelitian itu diduga bisa membuka sejumlah kemungkinan, termasuk kemungkinan untuk menemukan bagaimana diabetes type 3 (diabetes semasa hamil) dan diabetes type 2 (diabetes yang terjadi pada usia dewasa) dapat terjadi.
Diabetes gestational merupakan diabetes yang terjadi pada wanita yang bukan penderita diabetes, namun pada saat ia hamil tubuhnya tak dapat membuat dan menggunakan insulin yang dibutuhkan sehingga terjadi kelebihan kadar gula dalam tubuhnya.
Di Amerika Serikat, terdapat 135 ribu kasus diabetes pada wanita hamil yang dapat menyebabkan kelahiran bayi cacat dan dapat menurunkan diabetes kepada anak yang dikandungnya.
Para peneliti lainnya telah menemukan bahwa hormon prolactin, yang ditemukan selama masa kehamilan, menjadi pemicu produksi insulin atau sel-sel yang memproduksi insulin selama kehamilan. Mekanisme yang terjadi dibalik proses ini masih belum jelas, namun para peneliti berpendapat bahwa menin memegang peranan yang  penting .
Protein menin sendiri telah memperlihatkan perannya dalam mencegah kanker pada kelenjar pankreas dengan cara memblokir pertumbuhan sel. Pada saat para peneliti itu memberikan prolactin kepada tikus yang tidak hamil, tingkat menin menurun dan ukuran pankreas menjadi bertambah besar. Kondisi tersebut serupa dengan kondisi saat hamil. Para peneliti berpendapat bahwa prolactin dapat menurunkan tingkat atau jumlah menin selama kehamilan, sehingga tubuh terkondisi untuk memproduksi sel-sel yang memproduksi insulin untuk mendukung pertumbuhan janin.
Mereka berkesimpulan, hal itulah yang menjadi penyebab terjadinya diabetes gestational, yaitu dimana terjadi ketidakmampuan sel-sel untuk memproduksi insulin untuk merespons sinyal-sinyal pertumbuhan, misalnya prolactin.
Hasil temuan tersebut masih haruis diuji lebih lanjut, namun apabila hal itu terbukti benar maka akan membuka jalan untuk melakukan tes baru supaya dapat memprediksi kemungkinan seorang wanita menderita diabetes selama masa kehamilannya.
Hal itu juga akan membuka jalan untuk merangsang sel-sel yang memproduksi insulin pada penderita diabetes yang tidak memiliki jumlah sel yang memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, sehingga dapat memproduksi sel-sel tersebut sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.
Sumber: Journal Science

0 komentar: